Jakarta – Hi mom and sist! Kadang wawancara kerja sering jadi momen paling bikin jantung deg-degan, apalagi kalau itu posisi yang kamu impikan banget. Tapi tenang, kamu nggak perlu panik! Dengan persiapan yang tepat dan sikap percaya diri, kamu bisa tampil kece sekaligus profesional tanpa kehilangan jati diri.
Dari artikel yang dikutip media The Skinny Confidential ada 10 tips praktis yang bisa kamu terapkan agar wawancara bukan lagi momok, tapi momen kamu bersinar. Yuk simak!
1. Tepat Waktu = Sudah Kalah Telat
Datang tepat waktu itu penting banget jangan nunggu sampai menit terakhir. Kalau kamu sudah berada di tempat wawancara 10–15 menit lebih awal, itu memberimu ruang napas, mempersiapkan mental, dan menghindari kepanikan.
2. Siapkan Portofolio & Dokumen Pendukung
Tak semua pekerjaan butuh portofolio, tapi kalau kamu melamar di bidang kreatif atau pemasaran, siapkan contoh karya terbaikmu baik versi cetak maupun digital. Misalnya, simpan di tablet atau USB sebagai backup.
3. Lawan Perasaan “Imposter Syndrome”
Jam-jam sebelum wawancara, mungkin kamu merasa “Ah, apakah saya layak?” Itu normal banget, namanya imposter syndrome. Ketika itu datang, ucapkan pada dirimu sendiri: “Saya sudah dipanggil karena ada kualitas yang mereka lihat.” Pahami bahwa kamu sudah melewati seleksi awal jangan meragukan dirimu sendiri terlalu jauh.
4. Ajukan Pertanyaan yang Tepat
Wawancara bukan hanya pihak mereka yang menggali kamu, tapi juga kamu yang mencari tahu tentang perusahaan. Tanyakan hal-hal seperti budaya kerja, tantangan tim, atau proyek favorit mereka. Tapi hati-hati: jangan langsung bertanya “berapa cuti saya nanti?” saat sesi tanya jawab.
5. Lakukan Analisis SWOT untuk Diri Sendiri
SWOT = Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats. Sebelum wawancara, kenali kekuatanmu (apa yang bikin kamu unggul), kelemahanmu yang nyata (dan siapkan cara menanganinya), peluang yang bisa kamu kontribusi, serta ancaman yang mungkin muncul. Dengan begitu jawabanmu lebih percaya diri dan terstruktur.
6. Berpakaian Sesuai Peran yang Kamu Inginkan
Meskipun banyak kantor sekarang kasual, jangan sampai kamu underdress saat wawancara. Lebih baik sedikit “overdressed” dari pada terlihat santai terlalu jauh. Pakaian yang rapi, sesuai profesi yang kamu incar, akan menunjukkan bahwa kamu menghargai kesempatan ini.
7. Ingat: Ini Bukan Tentang Kamu, Tapi Apa yang Bisa Kamu Bawa
Meskipun posisi itu untuk kamu, perusahaan ingin tahu apa kontribusi yang bisa kamu bawa. Jadi dalam menjawab pertanyaan, arahkan ke bagaimana skill, pengalaman, dan karakter kamu bisa menyelesaikan masalah mereka atau membawa nilai tambah.
8. Postur dan Bahasa Tubuh Itu Bicara
Cara kamu duduk, tegap atau membungkuk, gestur tangan semuanya memberi sinyal. Duduk dengan postur tegak, bahu tidak tegang, mata terbuka tunjukkan bahwa kamu hadir dan siap mendengarkan. Jangan memakai gadget saat menunggu, itu bisa memberi kesan kurang serius.
9. Matikan Ponsel dan Fokus di Ruang Tunggu
Saat kamu berada di lobby atau ruang tunggu, jangan tergoda membuka ponsel. Bisa jadi petugas resepsionis atau staf melihatmu. Tunjukkan bahwa kamu menghormati proses dengan diam menunggu, memperhatikan lingkungan, atau membaca materi ringan.
10. Setelah Wawancara: Ucapan Terima Kasih & Follow Up
Ini salah satu langkah yang sering dilewatkan. Buat catatan ucapan terima kasih (bisa handwritten atau email) dan kirim dalam waktu 24 jam. Kalau saat wawancara mereka menyebut proyek tertentu, sebutkan kembali dalam email kamu bahwa kamu tertarik pada aspek tersebut dan bagaimana kamu bisa berkontribusi.
Intinya kuncinya adalah persiapan, keaslian, dan percaya diri. Tidak ada wawancara yang sempurna, tapi dengan 10 tips di atas, kamu bisa menghadapinya dengan lebih tenang dan fokus. Ingat setiap wawancara adalah peluang belajar, bukan penilaian atas keseluruhan dirimu. Selamat mencoba ya. (BGA)
This clarifies a lot of my confusion on the topic.