Arab Saudi terus mengalami transformasi dalam pemberdayaan perempuan. Pemerintah telah mengizinkan perempuan untuk mengemudi, bekerja di berbagai sektor, dan bahkan melakukan perjalanan tanpa pendamping pria.
“Ada rasa kebebasan yang sebelumnya tak pernah kami rasakan,” kata Rania, seorang insinyur di Jeddah.
Selain itu, semakin banyak perempuan yang menduduki posisi kepemimpinan di berbagai bidang, termasuk teknologi dan bisnis. Universitas di negara tersebut juga melaporkan peningkatan jumlah perempuan yang terdaftar dalam program-program sains dan teknik.
Namun, perjalanan menuju kesetaraan masih panjang. Banyak aktivis menyerukan agar reformasi ini diperluas dan dilaksanakan secara konsisten. “Kami berharap perubahan ini membawa dampak yang lebih luas bagi semua perempuan di Arab Saudi,” ujar Lina Alharthi, seorang aktivis hak asasi manusia.
Leave a comment