Jakarta, Hi mom and sis! Keselamatan kerja sering dianggap cuma sebatas aturan formal yang wajib dijalankan perusahaan. Tapi berbeda dengan Trakindo, K3 sudah jadi bagian dari budaya sehari-hari yang tidak bisa dipisahkan dari cara mereka bekerja. Konsistensi inilah yang akhirnya membuat Trakindo sukses memborong 5 penghargaan internasional sekaligus dalam ajang Operational Safety & Health (OSH) Asia’s Summit 2025. Pencapaian ini sekaligus menegaskan komitmen kuat Trakindo terhadap keselamatan dan kesehatan Kerja (K3), serta operasional perusahaan yang berkelanjutan.
“Trakindo percaya bahwa budaya K3 hanya bisa terwujud jika dijalankan bersama-sama, dengan melibatkan seluruh lapisan organisasi mulai dari manajemen hingga karyawan di lapangan. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi, mulai dari manajemen, karyawan, hingga mitra kerja. Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi dan memperkuat budaya K3 di seluruh lini operasional,” ujar SHE Corporate Manager Trakindo, Muhammad Siri.
Dalam hal itu penghargaan yang diraih meliputi The Best OSH in Construction Category, The Best Continuous Improvement of an OSH Management Performance dan The Best Program in Conscientious Effort in Maintaining Safety with Zero Accident Goals. Tak hanya di level korporasi, Trakindo juga meraih penghargaan individu yaitu The Best CEO on OSH Culture dan The Best HSE Manager.
Saat sesi penjurian, Trakindo menampilkan berbagai inisiatif unggulan, termasuk aplikasi Low Back Pain Alarm yang dikembangkan teknisi cabang Samarinda. Aplikasi ini memantau posisi tulang punggung pekerja saat mengangkat beban, memperingatkan jika postur tidak ergonomis, dan mencatat riwayat postur yang salah.
Penerapan budaya K3 yang kemudian diterjemahkan melalui berbagai pelatihan, seperti defensive driving, pertolongan pertama, pelatihan khusus untuk petugas K3 migas, hingga auditor ISO yang dirancang berdasarkan Training Need Analysis. Upaya ini turut diperkuat dengan digitalisasi melalui SHE Portal dan TU SMART yang meningkatkan partisipasi karyawan hingga 80%.
OSH merupakan ajang penghargaan dan pertemuan bergengsi para pakar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dari berbagai negara di Asia. Acara ini merupakan kegiatan corporate rating tahunan di bidang K3 dengan tujuan memetakan persoalan sekaligus mengapresiasi praktik terbaik perusahaan. Tahun ini, OSH diikuti oleh puluhan perusahaan dari berbagai sektor industri.
Ketua penyelenggara OSH Asia’s Summit 2025 Maya Julia menjelaskan bahwa kemenangan Trakindo diraih karena konsistensinya dalam penerapan K3 dilingkungan kerja. “Seluruh peserta telah melalui proses seleksi yang ketat, mulai dari penilaian kinerja, implementasi K3, hingga presentasi inovasi. Trakindo menunjukkan dedikasi tinggi dalam membangun budaya K3 yang matang dan berkelanjutan. Kami berharap ajang ini memotivasi perusahaan untuk terus mengembangkan budaya K3 demi keselamatan, kesehatan, dan keberlanjutan produktivitas,” jelasnya.
Perjalanan budaya keselamatan Trakindo telah dimulai sejak 1970-an dan kini memasuki dekade keenam. Konsistensi ini membawa perusahaan mencapai level ‘Generatif’ dalam Safety Culture Maturity Level (SCML), yang mencerminkan budaya keselamatan telah melekat dalam DNA organisasi.
“Dengan semangat ‘Put Safety First’, kami menegaskan bahwa keselamatan bukan sekadar kewajiban regulatif, melainkan budaya organisasi yang mendukung produktivitas, keberlanjutan, serta standar keunggulan perusahaan di tingkat nasional maupun internasional. Kedepannya, Trakindo akan terus berupaya menciptakan lingkungan kerja yang sehat, aman, dan produktif, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi industri dan masyarakat. Prestasi ini bukan akhir, melainkan pijakan untuk terus maju dengan semangat Advancing You Forward,” tutup Muhammad Siri. (BGA)
Leave a comment