Home Inspirasi Setelah Sukses Jalankan Program Percepatan Penurunan Stunting di Bogor, Kini CFI Sasar Indonesia Timur
InspirasiKesehatanUncategorizedWhat's Up

Setelah Sukses Jalankan Program Percepatan Penurunan Stunting di Bogor, Kini CFI Sasar Indonesia Timur

Share
Share

JakartaHai Moms and sis, seperti kita ketahui bahwa penurunan angka stunting masih menjadi program prioritas pemerintah. Nah saat ini ChildFund International (CFI) di Indonesia membantu pemerintah dalam upaya menurunkan stunting melalui program berbasis masyarakat. Program itu adalah Program Percepatan Penurunan Stunting atau Acceleration of Stunting Rejection Program (ASRP) ini sukses menurunkan angka stunting di beberapa wilayah di Kota Bogor dari 35,9% menjadi 28,6%.

ASRP yang dirilis pada tahun 2022 merupakan kelanjutan dari keberhasilan inisiatif sebelumnya, yaitu Bapak Ibu Anak Tangguh Kota Bogor (Batagor) yang berlangsung di Bogor dari tahun 2020 – 2021.

“Program ini bertujuan untuk menurunkan prevalensi stunting dan isu malnutrisi lainnya dengan melibatkan pemangku kepentingan lokal utama, termasuk TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting), Bapperida, Dinas Kesehatan, puskesmas, pemerintah daerah, dan relawan masyarakat terlatih,” ungkap Siti Aisah, Health Specialist ChildFund International di Indonesia dalam kegiatan diseminasi capaian ASRP yang berlangsung di Kupang, pekan lalu.

ASRP berfokus pada optimalisasi 1.000 hari pertama kehidupan bagi anak usia 0–23 bulan di wilayah perkotaan dan perdesaan, salah satunya di Kota Bogor, Jawa Barat. Program ini mempromosikan pengasuhan yang responsif, peningkatan gizi anak dan perubahan perilaku berkelanjutan di tingkat masyarakat.
Hasilnya menggembirakan.

Senada dengan Siti Aisah, FE. Eriyanto, Pimpinan Yayasan Warga Upadaya, mitra inti ChildFund International di Indonesia wilayah Bogor mengaku ASRP berkontribusi pada penurunan angka stunting dari dari 35,9% menjadi 28,6%. Program ini juga membantu penurunan gizi buruk berat dari 9,4% menjadi 3,2% dan gizi buruk dari 26,6% menjadi 12,7%. Sementara angka anak dengan berat badan sangat kurang menurun dari 21,9% menjadi 14,3%.

“Pencapaian ini menunjukkan dampak pendekatan berbasis masyarakat yang berakar pada konteks dan kemitraan lokal,” ujarnya.

Setelah sukses di Kota Bogor, kini ChildFund International di Indonesia menggagas replikasi program di Kota Kupang dan Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur melalui Yayasan Masyarakat Cita Madani sebagai mitra inti.

Tahap awal implementasi ditandai dengan mempromosikan pengasuhan yang responsif. Sebanyak 267 dari 311 orang tua (85,9%) dan pengasuh mengalami peningkatan pengetahuan tentang gizi anak dan pengasuhan. Sementara 37 (100%) kader masyarakat meningkat pengetahuan dan kapasitasnya. Program ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah Kota Kupang dan Kabupaten Sumba Barat Daya.

“Dukungan dari berbagai pemangku kepentingan memegang peranan yang sangat penting dalam menjamin keberlanjutan program ini, mulai dari keluarga, masyarakat, pemerintah daerah, puskesmas, Bapperida, Dinas Kesehatan, DP3A, dan pihak terkait lainnya,” ujar Silvester Seno, Pimpinan Yayasan Cita Masyarakat Madani.

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles
UncategorizedWhat's Up

Liquiça Optimis Jalani Masa Depan Damai Usai Ikuti Program SSCP Uni Eropa

Jakarta – Hi moms and sis, 30 bulan lamanya masyarakat Liquica, Timor...

What's Up

Universitas Trisakti Serukan Pada Masyarakat untuk Kawal Revisi RUU KUHAP

Jakarta – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Universitas Trisakti menyerukan pada...

InspirasiLifestyleUncategorizedWhat's Up

FWD Insurance Perkenalkan Perencanaan Keuangan Sejak Dini

Jakarta – Hi moms and sis, tahukah kalian bahwa di era modern...