Jakarta – Hi mom and sis! Sebagai salah satu negara penghasil kakao terbesar di dunia, Indonesia menyimpan potensi luar biasa sekaligus tantangan yang tidak kecil. program Cocoa Life hadir jadi bukti nyata bahwa kolaborasi lintas sektor mulai dari petani, pemerintah, hingga industri bisa bikin kakao Indonesia makin berdaya. Lewat kerja sama ini, kakao bukan cuma sekadar komoditas, tapi juga sumber kesejahteraan bagi petani dan modal besar untuk menjaga keberlanjutan sekaligus mengembalikan kejayaan kakao Indonesia di kancah global.
Merrijantij Punguan Pintaria selaku Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau dan Bahan Penyegar, Kementerian Perindustrian mengungkapkan dukungan dari Mondelez international melalui program Cocoa Life ini tentunya bisa mengoptimalkan peluang yang dimiliki oleh Indonesia dalam memajukan sektor kakao, yang juga merupakan salah satu subsektor industri makanan dan minuman (mamin) di Indonesia.
“Dari sisi pemerintah, Kemenperin juga menginisiasi pembentukan Badan Pengelola Kakao yang diakomodir Pemerintah dengan menambahkan lingkup komoditas di Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit, sehingga nomenklaturnya berubah menjadi BPDP dengan menambah lingkup komoditas Kakao, Kelapa Sawit dan Kelapa. Lebih lanjut, Kemenperin juga mengusulkan agar sebagian dari dana bea keluar yang dihasilkan dari ekspor biji kakao, dapat dimanfaatkan kembali untuk pengembangan hulu-hilir kakao,” kata Merrijantij.

Dalam kesempatan sama, Andi Sitti Asmayanti selaku Director Sustainability Southeast Asia Mondelēz International menjelaskan, Cocoa Life merupakan program kakao berkelanjutan global yang diinisiasi oleh Mondelēz Internasional sejak 2012 yang bertujuan untuk menjadikan sumber kakao lebih berkelanjutan di negara-negara penghasil kakao utama.
“Misi Cocoa Life yakni membantu mempercepat kemajuan komoditas kakao dengan meningkatkan kesejahteraan komunitas petani serta melindungi dan memulihkan lingkungan, khususnya hutan tempat kakao tumbuh. Dalam menciptakan sektor kakao yang berkelanjutan, kolaborasi dan kemitraan menjadi kunci utama untuk mewujudkannya,” ujarnya.
Pentingya peran perkebunan kakao rakyat bagi sektor kakao nasional, Zainudin dari Keasdepan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan, mewakili Nani Hendiarti selaku Deputi Bidang Koordinasi Keterjangkauan dan Keamanan Pangan, Kementerian Koordinator Bidang Pangan, mengatakan, mendukung dan mengapresiasi Mondelez Indonesia atas pengembangan kakao yang bekerjasama dengan perkebunan kakao rakyat menjadi penting.
“Karena kakao merupakan tanaman yang tidak hanya memiliki nilai ekonomi namun juga bermanfaat bagi lingkungan. Beliau juga menambahkan tanaman kakao memiliki banyak keunggulan, antara lain akarnya dapat membantu menjaga kesuburan tanah dan mampu tumbuh di bawah naungan pohon lain. Selain manfaat lingkungan, kakao juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat melalui berbagai bentuk kemitraan, baik dengan korporasi maupun kelompok usaha masyarakat,” ungkapnya.
Ia menilai, hal inilah yang turut didorong oleh Mondelez Indonesia melalui program Cocoa Life untuk mewujudkan sektor kakao yang berkelanjutan dengan memperkuat peran petani dan komunitas sekitar.
Pada akhir 2024, program Cocoa life di Indonesia telah berhasil memperoleh berbagai pencapaian sukses, mulai dari memberdayakan 32.500 petani penerima manfaat di 310 desa, menghadirkan 120 rumah pembibitan (nursery kakao) dengan mendistribusikan lebih dari 7 juta bibit kakao berkualitas tinggi dan lebih dari 635 ribu bibit non kakao (multi purpose tree) sebagai pohon penaung kakao yang bisa menambah nilai ekonomis bagi petani. Selain itu, program Cocoa Life juga telah berhasil melakukan pemetaan dan pemantauan di lebih dari 31.500 perkebunan kakao di area program Cocoa life yang meliputi provinsi Lampung, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Aceh, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara.
“Cocoa Life percaya bahwa sektor kakao yang berkelanjutan bukan hanya soal peningkatan produksi, tetapi juga pemberdayaan dan membantu peningkatan kualitas komunitas sekitarnya, baik dari sisi perekonomian petani, pelestarian lingkungan, maupun membantu meningkatkan pendapatan komunitas kakao. Oleh karena itu, Cocoa Life sebagai program kakao berkelanjutan dari Mondelēz International berharap dapat berkontribusi langsung dalam mendorong perubahan positif sektor kakao Indonesia,” tutup Andi Sitti Asmayanti. (BGA)
Leave a comment