Hong Kong – Startup asal Amerika Serikat, Pointimize, merilis platform pencarian perjalanan yang fokus pada aset digital bernama Poidax.com. Poidax.com adalah platform pencarian perjalanan yang memiliki layanan pertukaran mata uang digital pertama di dunia, Bitcoin and Ether, sebagai mata uang utamanya.
Dengan kemudahan itu, para pelancong tidak lagi terpaku pada opsi harga dengan mata uang dolar saat sedang mencari paket-paket perjalanan dan hotel.
Peluncuran tersebut dilakukan di ajang konferensi teknologi terbesar di Asia, RISE, yang diselenggarakan di Hong Kong Convention Center, Selasa (11/7/2017).
Pointimize adalah platform pencarian meta terbesar di dunia yang menyediakan opsi-opsi pembanding poin. Para pengguna platform tersebut sejauh ini lebih “memburu” lebih dari 200 juta poin dan miles.
Perkenalan Poidax di ajang RISE lebih difokuskan pada bagaimana perusahaan tersebut menyediakan layanan perbaningan harga penerbangan dan hotel dengan menggunakan Bitcoin. Hanya dengan sekali klik, pengguna dengan gampang menemukan penawaran-penawaran tanpa khawatir dengan nilai tukar antar-negara. 
CEO Pointimize Keith Wang mengatakan, pada 2016 Ethereum sukses menyediakan platform blockchain bagi para developers yang mendukung aplikasi blockchain di area-area yang tidak dikenal dengan Bitcoin dan nilai tukar digital.
“User Pointimize itu adalah anggota setia yang memiliki jumlah poin dan miles sangat banyak, dengan bentuk mata uang virtual. Sementara Poidax memberikan layanan yang sangat mempermudah para pemegang poin dan miles itu untuk merencanakan perjalanan,” kata Wang.
Pointimize didirikan pada 2015 untuk mengajak para pemiliki poin dan miles menukarkannya dalam bentuk “cash” saat akan digunakan untuk mengatur perjalanan. Hingga Juni 2017, situs tersebut telah memiliki 20 program frequent flyer dari 137 maskapai penerbangan, 10 jaringan hotel, dan mengelola lebih dari 40 ribu hotel dan lima ribu kamar di seluruh dunia.
Perkenalan poidax.com di ajang RISE adalah langkah tepat mengingat konferensi teknologi terbesar di Asia itu dihadiri lebih dari 14.000 peserta, 400 investor, 600 startup, 240 pembicara, dan 565 media dari 90 negara di dunia.
