
Jakarta – lndonesia Philips Lighting akan memperluas program corporate social responsibility bertajuk ‘Kampung Terang Hemat Energi’ dengan memperluas instalasi pencahayaan LED tenaga surya di kurang lebih 25 desa yang belum dialiri listrik di seluruh lndonesia.
Menurut data statistik tahun 2016, di Indonesia terdapat sekitar 12 ribu desa yang mencakup lebih dari 30 juta jiwa, belum memiliki akses listrik. Desa-desa ini mengandalkan sumber pencahayaan yang menggunakan minyak tanah dan lilin sehingga penduduknya rentan terhadap bahaya kesehatan, keselamatan, dan lingkungan.
Program Kampung Terang Hemat Energi ini akan menyediakan penerangan untuk rumah dan fasilitas umum seperti puskesmas, sekolah, dan jalan di beberapa desa di wilayah Sumatera Utara, Bali Timur, Kalimantan Tengah, dan Maluku.
”Kami sangat senang dapat menolong lebih banyak masyarakat dengan menjembatani kesenjangan pencahaan antara kota dan wilayah pedesaan melalui Kampung Terang Hemat Energi,” kata Rami Hajjar, country leader Philips Lighting Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2017).
Philips Lighting memperkirakan akan terpasang 2.886 titik lampu baru, yang berarti hampir sepuluh kali lebih banyak dari jumlah titik lampu yang diciptakan sebelumnya di Sulawesi Selatan.
Telah bermitra sejak tahun 2015 dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kopernik yang bergerak di bidang teknologi untuk memberdayakan penduduk di desa terpencil. Di tahun yang sama, Philips Lighting secara global menyerukan ajakan untuk mengakhiri kemiskinan cahaya dalam rangka Tahun Cahaya Internasional PBB (UN’s International Year of Light – IYOL).
