
Jakarta – GlaxoSmithKline (GSK), perusahaan farmasi dan kesehatan berbasis penelitian terkemuka di dunia bekerjasama dengan Yayasan Sayangi Tunas Cilik mitra kerja Save the Children di Indonesia sebagai mitra nirlaba GSK di tingkat global menggelar program employee volunteering (kerja sukarela bersama karyawan) bertema “Orange United Week”. Pada hari Selasa (19/12), bertempat di Sekolah Dasar Negeri Kampung Melayu 01, salah satu dari rangkaian kegiatan dalam program Orange United Week dilaksanakan dengan melibatkan puluhan siswa dan tim relawan GSK Indonesia melalui ragam aktivitas edukatif dan interaktif yang bertujuan mendukung kesejahteraan, pendidikan dan kesehatan siswa.
Program employee volunteering ini merupakan perpanjangan dari program employee volunteering GSK yang bernama “Orange Day”. Orange Day adalah satu hari kerja yang merupakan hak karyawan GSK untuk melakukan kerja sukarela tanpa dipotong cuti. Tujuan dari program ini adalah memberikan kesempatan kepada karyawan GSK di seluruh dunia untuk melakukan aktivitas sosial yang bermanfaat bagi masyarakat.
Omar Luqmaan Harris selaku General Manager of GSK Pharmaceutical mengatakan, “Tahun ini, kegiatan Orange Day menjadi bagian dari Orange United Week, program global GSK yang lain yang merupakan bagian dari kerjasama antara GSK dengan mitra nirlaba global kami Save the Children. Maka dari itu, tahun ini kami berfokus pada peningkatan kesejahteraan dan kesehatan anak, sejalan dengan program-program yang menjadi kerjasama antara kami dengan Save the Children.”
“Dengan waktu pelaksanaan yang lebih panjang, yaitu seminggu penuh, maka lebih banyak karyawan GSK berkesempatan untuk berkontribusi secara sukarela, serta lebih banyak jenis kegiatan sosial bagi anak yang dapat kami selenggarakan,” lanjut Omar.
Dalam pelaksanaan Orange United Week, GSK Indonesia bekerjasama dengan Yayasan Sayangi Tunas Cilik dalam memilih target penerima manfaat, penyusunan program, hingga pada tahapan eksekusi agar progam ini dapat berjalan lancar dan tepat guna.
Selina Patta Sumbung selaku Ketua Pengurus Yayasan Sayangi Tunas Cilik menjelaskan, “Kesejahteraan anak terus menjadi prioritas di Indonesia, karena memengaruhi kualitas serta potensi sumber daya manusia di masa mendatang. 84 juta anak di Indonesia, yang mewakili sepertiga populasi, masih memerlukan perhatian lebih dalam hal kesehatan dan gizi, kesejahteraan dan pendidikan, serta lingkungan tempat mereka tumbuh, mengingat hal-hal tersebut adalah faktor penting yang menentukan masa depan Indonesia.”
Data Riset Kementerian Kesehatan mencatat balita Indonesia yang mengalami stunting di 2015 sebanyak 29,6%.
“Tak dapat dipungkiri, kesejahteraan anak sebagai generasi penerus adalah kunci tercapainya pembangunan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, kami dan GSK memiliki misi yang sejalan dalam mendukung perbaikan status kesehatan dan kesejahteraan anak di dunia, termasuk di Indonesia. Bersama GSK, secara global kami memiliki ambisi untuk membantu menyelamatkan nyawa satu juta anak di dunia,” lanjut Selina.
Dalam progam Orange United Week ini, GSK Indonesia melakukan kegiatan sukarela ke sejumlah yayasan yatim piatu.
Pada akhirnya, generasi penerus bangsa pun menjadi lebih berkualitas karena status kesehatan yang lebih baik. Dalam program ini, selain melakukan kegiatan sukarela, para karyawan relawan GSK Indonesia pun turut mengumpulkan dana sebagai bentuk dukungan.
“Melalui Orange United Week, kami berharap akan semakin banyak anak yang mendapatkan dukungan kesehatan yang layak dan menerapkan pengetahuan akan perilaku hidup bersih dan sehat. Pada akhirnya, mereka dapat menjadi inspirasi bagi lingkungan sekitarnya sehingga membantu terwujudnya generasi muda yang berkualitas dan bangsa yang maju”, tutup Omar.
