
Tangerang – Gelaran world class auto show series, GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 hari ini secara resmi dibuka oleh Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Serpong, Tangerang. Sementara Wakil Presiden Jusuf Kalla dijadwalkan akan membuka the 12th GAIKINDO International Automotive Conference (GIAC) dan mengunjungi pameran GIIAS 2017 pada tanggal 11 Agustus 2017.
Tahun ini pameran GIIAS 2017 akan berlangsung mulai tanggal 10 – 20 Agustus 2017 dan akan kembali didukung secara penuh oleh PERTAMINA dan Mandiri sebagai sponsors.
GIIAS 2017 siap menghadirkan ragam produk kendaraan terbaru serta teknologi terkini dari industri otomotif dunia. Dengan mengusung tema “Rise of the Future Mobility”.
“Selamat kepada pameran GIIAS yang telah berlangsung selama 25 tahun, kami harapkan pameran ini dapat memberikan dampak yang positif dalam memperkenalkan produk dan tren teknologi baru. Dengan tema “Rise of the Future Mobiity” GIIAS menghadirkan product knowledge melalui pameran dan promosi dan memberikan manfaat untuk masyarakat melalui program Corporate Social Responsibility diantara lain seperti travelling and teaching, book donation, student day, donor darah dan workshop “GIIAS Goes To Campus”. sambut Airlangga Suhartarto, Menteri Perindustrian.
“Industri otomotif meningkat di paruh kedua ini, hal ini membuktikan bahwa daya beli masyarakat masih bertenaga. Kemudian dana pihak ketiga di perbankan masih besar dan industri masih bertumbuh dan ekonomi kita juga masih terjaga di level 5%. Maka artinya ekonomi Indonesia masih kuat dan ini akan membawa optimisme kepada kita semua.” tambah Airlangga Suhartarto.
Airlangga menjelaskan bahwa impor mobil CBU dibandingkan ekspor juga mengalami kenaikan, pada tahun 2015 surplus sebanyak 466juta US Dollar dan di akhir tahun 2016 sudah meningkat menjadi 600juta US Dollar. Hal ini menyimpulkan bahwa Indonesia telah menjadi nett eksporter dari otomotif.
Selanjutnya Menteri Perindustrian menjelaskan bahwa Kementerian Perindustrian tengah menyusun kebijakan untuk menyempurnakan kebijakan sebelumnya yang terkait dengan kendaraan Low Carbon Emission, termasuk didalamnya kendaraan hybrid dan mobil listrik.
“Pemerintah akan memberikan insentif kepada low carbon vehicle dibanding mobil konvensional. Hal ini terkait dengan target Kementerian Perindustian di tahun 2025 dimana sebanyak 20% atau 400ribu kendaraan rendah emisi dapat masuk ke pasar Indonesia. DIsamping itu kami menegaskan bahwa pusat inovasi menjadi penting karena dunia akan memasuki era baru dimana low cost emission vehicle menjadi salah satu modal untuk jadi penggerak pengganti carbon fuel. Pada akhirnya kami mengupayakan agar Euro4 diharapkan bisa tuntas sebelum pelaksanaan Asian Games 2018.” ujar Airlangga.
Airlangga menekankan harapannya agar GIIAS dapat memberikan penjelasan kepada publik tentang perkembangan dari terknologi yang dicapai oleh industri kendaraan bermotor Indonesia.
