
Rombongan Duta Kemanusiaan asal Indonesia pada Rabu (20/12/2017) mengunjungi kamp pengungsian warga Palestina dan Suriah yang tinggal di tenda-tenda penampungan di Kilis, kawasan perbatasan Turki – Suriah.

Bantuan perlengkapan musim dingin antara lain pakaian, selimut, jaket, syal, kaos kaki, kasur, alat pemanas, sarung tangan, dan sebagainya. Saat tiba di kamp pengungsian, Melly Goeslaw tak dapat menyembunyikan rasa haru sekaligus kebahagiaannya bisa menemui para pengungsi, utamanya anak-anak.
“Masya Allah, mereka cantik-cantik, cakep-cakep. Tapi sedih pisan, sedih banget, kasihan. Tapi Alhamdulillah masih ada negara yang nampung. Kita yang dari Indonesia juga dikasih kesempatan menemui dan membantu mereka,” kata Melly dengan raut wajah sedih sembari berkaca-kaca.
“Kalau dilihat dari matanya, kondisi fisik dan mental anak-anak di sini agak kurang sehat. Tapi mereka terlihat bahagia. Bersyukur bisa lolos dari peristiwa di Tanah Airnya,” tambah Melly.
Melly juga menyatakan kekagumannya kepada pemerintah Turki yang mau memberikan tempat kepada para pengungsi.

Menurut data yang dirilis otoritas setempat, di kawasan Kilis dan Ganziantep kini bermukim lebih dari 120.000 orang pengungsi Suriah dan Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak. Keluarga mereka yang laki-laki seperti suami, ayah, atau kakak banyak yang tewas menjadi korban perang. Kamp pengungsian di kawasan ini sudah berdiri sejak 2014, dan akan berakhir jika perang sudah selesai dan mereka kembali ke Tanah Airnya. Semoga.
