Jakarta – Perjalanan karir seseorang tidaklah mudah terkadang banyak jurang dan gunung terjal yang harus dilalui untuk mencapai kesuksesan. Kisah pahit di masa lalu akhirnya menjadi pecut untuk seseorang berlari kencang. Itulah kisah Anggun Melati. Gadis cantik berkulit sawo matang ini bertutur tentang masa lalunya yang “sulit”.
Perempuan yang akrab disapa Anggun ini telah melalui berbagai halangan dan rintangan dalam perjalanan karirnya. Anggun yang berprofesi sebagai copywriter saat ini adalah seorang perempuan tangguh yang telah menjalani profesinya ini lebih dari tujuh tahun.
Semasa kuliah Anggun sudah mulai bekerja untuk membiayai pendidikannya ini. Anggun dahulu berbeda dengan Anggun sekarang. Ia harus berjuang menjajakan koran di bawah terik Sang surya. Tidak hanya itu, ia juga pernah menjadi SPG rokok, penerima tamu di tempat hiburan hingga membintangi sinetron dan membawakan salah satu acara televisi yang bertema petualangan.
“Ketika menjajakan koran di perempatan lampu merah, saya sempat merasa sedih ketika melihat bayangan saya di jendela sebuah mobil mewah. Saat itu, saya bertekad suatu hari saya yang akan duduk nyaman di dalam mobil dan melihat keluar dengan bangga, karena saya telah berhasil melewati semua kesulitan”, kenang Anggun saat ditemui oleh tim ZP dikantornya.
Baginya setiap pekerjaan adalah batu loncatan menuju masa depan yang lebih baik. Dia sangat yakin apapun pasti dapat dijalani asalkan mau berusaha.
Profesinya sebagai penulis professional saat ini bermula saat ia menjadi salah satu penulis lepas di surat kabar berbahasa Inggris, Jakarta Globe. Kemudian di tahun terakhir di universitas ia mulai bekerja sebagai penulis konten untuk sebuah perusahaan Branding khusus F&B di Jakarta. Sejak saat itulah, Anggun mulai memantapkan karirnya sebagai seorang Copywriter. Hingga saat ini Anggun juga telah menyelesaikan program S2 nya untuk jurusan Design Marketing.
“Ketika saya masih kecil saya memiliki sebuah buku diary berwarna pink. Sama sekali tak pernah terlintas di benak saya bahwa buku diary berwarna merah muda itu sebenarnya menjadi penanda bakat menulis yang saya miliki. Hingga suatu saat saya menemukan kembali buku tersebut, dan membaca bait-bait puisi yang pernah saya tulis saat sekolah. Entah mengapa saya bisa melupakan kebiasaan masa kecil itu dan entah apa yang dulu menginspirasi puisi-puisi tersebut, namun saat itulah saya menyadari bahwa saya harus hidup dari menulis” kata Anggun.
Diakhir obrolan dengan tim ZP Anggun berpesan kepada perempuan Indonesia,
Jangan pernah berfikir bahwa wanita tidak bisa bekerja dan mandiri. Bagaimanapun sulitnya keadaan yang kamu hadapi, lakukan yang terbaik hari demi hari, tetaplah melangkah maju, dan yakinlah hari yang lebih baik menantimu. Jangan biarkan siapapun merendahkan atau mengatakan kamu tidak akan bisa. Wanita bukan berarti lemah, justru sebaliknya tersimpan kekuatan dibalik kelembutan kita. Tunjukkan dan buktikan wanita juga bisa hebat.
Febbyprm
Foto: Dok. Zonaperempuan
