
Mendengar kata saham, apakah yang terbayang di fikiran kita adalah model bisnis yang digeluti pebisnis papan atas yang membutuhkan modal ratusan juta atau miliaran?
Kenyataannya, saham adalah investasi yang dapat dilakukan oleh semua orang. Kebutuhan modal nya pun bersifat subjektif, artinya sesuai dengan ketersediaan dana masing-masing.
Praktisi dan trader saham Ellen May, yang sudah nyaris 10 tahun berkecimpung di dunia pasar modal dalam buku ketiga nya ‘Nabung Saham Sekarang’ mengatakan berinvestasi saham tidak berbeda dengan saat kita menitipkan uang dengan pada teman untuk dikelola dan dikembangkan. Oleh karena itu, investasi saham dapat dilakukan oleh siapa saja yang mau mempelajari strateginya.
Lalu, selain mempelajari tentang saham, apa saja yang harus dilakukan pemula agar dapat memetik hasil dari saham?
Berikut 5 langkah sederhana untuk memulai investasi saham:
- Memilih Sekuritas
Sekuritas adalah adalah perusahaan yang memiliki izin untuk membantu melakukan perdaganggan efek/saham. Salah satu kriteria sekuritas yang sangat membantu bagi pemula adalah bila memiliki fasilitas autodebet. Dalam menabung saham, fasilitas autodebet ini sangat penting untuk menjaga konsistensi. Karena tantangan utama dari strategi nabung saham adalah kedisiplinan dan konsistensi. Dengan autodebet, maka factor lupa dan tidak disiplin bisa diminimalisir.
- Mendaftar dan membuka rekening
Persyaratan untuk memka rekening saham cukup mudah, yaitu berusia diatas 18 tahun, menyerahkan fotokopi KTP, foto kopi buku tabungan hal 1 dan mengisi formulir pembukaan rekening.
- Tentukan Nominal
Berapa banyak modal ideal untuk investasi saham dan reksadana? Jawabannya adalah sesuai dengan nominal uang yang secara rutin dapat disisihkan.
Ada investor yang memulai dengan modal ratusan ribu saja, namun ada juga yang memulai dengan jutaan hingga miliaran rupiah. Namun, yang penting diingat adalah investasi menabung saham ibarat bola salju. KOnsistensi adalah kuncinya. Walaupun kecil, namun jika dilakukan secara konsisten hasilnya akan membasar bak bola salju. Jadi, start small!!
- Tentukan Saham Yang Dipilih
Salah satu kriteria untuk memilih saham yang tepat adalah dengan melihat perusahaan yang sudah mapan, bukan yang baru berkembang. Perusahaan yang mapan adalah perusahaan yang stabil dan sudah mengakar kuat, berkapitalisasi besar dan memiliki kinerja yang stabil.
- Kapan Jualnya
Seperti halnya menabung, kapan kita mengambil tabungan? Betul, saat kita membutuhkan. Namun, jangan sering-sering diambil. Bahkan kalau bisa, biarkan saja terus membesar seperti bola salju.
